IPA
Kandungan gizi dan manfaat pada Singkong
Singkong merupakan salah satu jenis umbi-umbian. Sebagian wilayah di Indonesia menjadikan umbi-umbian sebagai makanan pokok. Singkong adalah salah satu jenis umbi-umbian yang padat nutrisi. Singkong dapat diolah menjadi berbagai macam menu makanan, camilan, hingga bahan masakan, seperti tepung. Kali ini kita akan mengolah singkong jadi cemilan, dengan menggunakan teknik merebus dan menggoreng. Tentunya singkong memiliki manfaat dan gizi yang baik sehingga dijadikan sebagai makanan pokok disebagian daerah.
Berikut kandungan gizi yang ada di singkong beserta manfaatnya :
- 38 - 40 gram Karbohidrat.
- 1 - 1,2 gram protein.
- 1 -2 gram Serat.
- 300 miligram kalium.
- 20 miligram kalsium.
- 25 - 30 mikrogram folat.
- 20 - 30 miligram vitamin C.
Manfaat singkong lainnya bisa didapat dari kandungan vitamin C, vitamin A, dan beta-karoten di dalamnya. Vitamin C dan vitamin A merupakan antioksidan yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari efek radikal bebas, mencegah penyakit jantung, hingga mengatasi kerutan di kulit.
Sementara beta-karoten berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah kekambuhan gejala asma, mengurangi risiko kanker, serta baik untuk kesehatan kulit dan mata. Asupan nutrisi ini juga dapat mencegah berbagai penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia (AMD).
3.Membantu mengontrol gula darah
Singkong termasuk makanan dengan nilai indeks glikemik rendah. Ini artinya, makanan ini tidak membuat kadar gula darah cepat naik. Sementara itu, ada beberapa riset yang menyebutkan bahwa singkong bermanfaat untuk membantu mencegah terjadinya diabetes dan resistensi insulin. Singkong bahkan disebut dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.
Selain manfaat di atas, singkong juga diklaim dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk mengatasi kelelahan, diare, infeksi, masalah kesuburan, dan menginduksi persalinan. Kendati demikian, manfaat singkong sebagai obat alternatif ini belum terbukti secara medis.
Proses pencernaan terjadi dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Proses pencernaan dibagi menjadi 2 yaitu Proses pencernaan mekanik dan proses pencernaan kimiawi. Proses pencernaan mekanik merupakan proses pencernaan makanan dengan gerakan seperti mengunyah,menelan,menghancurkan,memompa,dan meremas. Sedangkan proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim. Organ-organ yang membantu pencernaan adalah sebagai berikut :
5.Usus halus
Usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm. Usus halus bisa dibedakan lagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.
Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, lanjut dicerna menggunakan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus itu sendiri. Amilase akan memecah amilum jadi maltosa. Maltosanya lalu lanjut dipecah jadi glukosa oleh enzim maltase. Kalau lipase memecah lemak jadi asam lemak dan gliserol. Ini dilakukan dengan bantuan empedu, yang akan mengemulsikan lemak sehingga enzim lipase bisa bekerja. Sementara itu, tripsin akan memecah pepton jadi asam amino.
Glukosa, asam lemak, gliserol, dan asam amino tadi merupakan bentuk zat gizi sederhana yang siap diserap tubuh. Penyerapannya terjadi di bagian usus halus berikutnya yaitu jejunum dan ileum. Berarti jejunum (usus kosong) dan ileum (usus penyerapan) sama-sama berfungsi sebagai tempat penyerapan sari makanan atau zat gizi sederhana.
6.Usus besar
Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus
halus. Sisa makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh lalu akan
diteruskan ke usus besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan
sisa makanan tadi membentuk feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia
coli. Usus besar terdapat 2 bagian yaitu Kolon (tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan, dan Rektum sebagai tempat penyimpanan feses sementara waktu.
7.Anus
Sebagai tempat pembuangan zat sisa makanan atau feses.
Jadi kita sebagai ciptaan Allah patutlah kita mengucap syukur kepada Allah lewat karya yang Dia berikan sehingga kita bisa ada hari ini semua karena Allah,ciptaan dan alamNya yang begitu indah patutlah kita mengucap syukur.
Komentar
Posting Komentar